Menjalankan bisnis kecil yang sukses membutuhkan perencanaan yang matang. Dan tentu saja, juga membutuhkan pembiayaan yang tepat. Bagi banyak pemilik usaha kecil, biaya bisa menjadi tantangan. Mereka harus memilih antara mengurangi biaya atau mengambil pinjaman usaha kecil?
Dalam artikel kali ini, kami akan memaparkan beberapa kiat untuk membantu pemilik bisnis kecil mengembangkan bisnisnya dan mengakses pendanaan yang dibutuhkan untuk membawanya ke tingkat berikutnya.
Fokus Pada Perencanaan Strategis
Salah satu komponen inti dari setiap bisnis yang sukses adalah strategi yang jelas. Ini termasuk menetapkan kerangka kerja untuk keputusan bisnis, serta menguraikan nilai-nilai perusahaan dan misi Anda.
Jika Anda baru memulai, luangkan waktu untuk memikirkan visi bisnis Anda. Apakah Anda berharap untuk menjaga segala sesuatunya relatif efisien atau Anda ingin menskalakan dengan cepat? Jika Anda sudah mapan, mempertimbangkan tujuan yang ada dapat membantu Anda menentukan apakah Anda berada di jalur yang benar untuk pertumbuhan atau jika Anda mungkin perlu memikirkan kembali strategi Anda saat ini.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat Anda bergerak maju:
- Apakah Anda ingin meningkatkan penawaran produk Anda?
- Apakah Anda tertarik untuk menargetkan pasar baru atau meningkatkan jangkauan Anda dalam pasar Anda saat ini?
- Apakah Anda memiliki sumber daya yang tepat untuk menskalakan secara efektif?
- Apakah Anda perlu memperluas tim Anda saat ini untuk memenuhi kebutuhan bisnis Anda?
Jawaban Anda atas pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu Anda memperbaiki strategi dan membuat rencana tindakan.
Nilai Tujuan Jangka Pendek dan Jangka Panjang Anda
Setelah Anda memiliki strategi, saatnya untuk memikirkan penetapan tujuan. Fokus pada tujuan jangka pendek dan jangka panjang untuk memastikan bahwa Anda menyiapkan diri untuk sukses dan mengembangkan visi yang berkelanjutan untuk perusahaan Anda. Kami merekomendasikan untuk menetapkan tujuan untuk tahun depan serta membuat rencana lima tahun untuk mengembangkan bisnis Anda.
Sasaran Anda harus mencakup semua bidang bisnis Anda dan mempertimbangkan strategi pemasaran. Kami menyarankan untuk mengingat hal-hal berikut:
- Bagaimana Anda akan mendapatkan pelanggan seiring pertumbuhan bisnis Anda
- Bagaimana pesan Anda dapat berubah saat Anda memasuki pasar baru
- Keterampilan dan sumber daya yang Anda perlukan untuk melayani kebutuhan pelanggan yang berubah
Berinvestasi dalam bisnis Anda juga harus menjadi bagian penting dari penetapan tujuan, terutama jika Anda memposisikan diri untuk pertumbuhan yang signifikan. Memiliki akses ke dana tambahan dapat membantu Anda menciptakan produk baru, mengembangkan strategi pemasaran, dan merekrut orang yang tepat.
Saat menguraikan tujuan Anda, pastikan untuk memperhitungkan biaya terkait. Ini akan memungkinkan Anda untuk memperkirakan biaya mengembangkan bisnis Anda dan membantu Anda menentukan berapa banyak modal tambahan yang Anda perlukan. Mendemonstrasikan strategi pertumbuhan dan riwayat bisnis yang jelas juga dapat mempermudah akses pendanaan yang Anda butuhkan.
Akses Opsi Pembiayaan yang Tepat
Meskipun mencari opsi pembiayaan bisa terasa menakutkan, mendapatkan dana yang Anda butuhkan seringkali tidak sesulit yang Anda bayangkan. Berikut ini beberapa contoh yang bisa Anda lakukan.
- Menggadaikan Aset. Cara pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggadaikan aset untuk membiayai bisnis Anda. Dengan cara ini, Anda bisa mendapatkan hingga ratusan juta rupiah sebagai modal bisnis Anda. Adapun, aset pribadi yang dimaksudkan bisa berupa barang elektronik seperti gadget, surat tanah, emas perhiasan, emas batangan, BPKP kendaraan bermotor dan barang berharga lainnya. Tapi, dengan meminjam di pegadaian, Anda akan dikenakan biaya administrasi 1% dari pinjaman tersebut. Pinjaman melalui pegadaian bisa Anda gunakan sebagai alternatif, karena proses kredit terbilang cepat, hanya 3 hari langsung cair.
- Mendapatkan Modal dari Pinjaman Bank. Meminjam dari bank menjadi salah satu cara yang sering digunakan untuk mendapatkan modal usaha selanjutnya. Berbeda dengan menggadaikan aset, bank biasanya jarang untuk meminjamkan dana pada usaha baru, melainkan mereka lebih mengutamakan usaha yang sudah berjalan. Mengapa seperti itu? Karena bank membutuhkan bukti kesehatan keuangan dari usaha Anda, supaya pihak bank dapat memastikan kalau Anda sanggup membayar cicilannya.
- Mendapatkan Modal Pinjaman dari Koperasi. Koperasi Simpan Pinjam (KSP), menjadi cara mendapatkan pinjaman usaha selanjutnya yang paling bisa diterapkan. Nantinya, jika Anda sudah mengajuan pinjaman di koperasi, status Anda akan berubah menjadi calon anggota koperasi.